RSS

Fakta Tentang Selfie

A. Cowok Suka Selfie Cenderung Psikopat
Bukan Cuma Narsis, Cowok Suka Selfie Dianggap PsikopatBerita Terkini: Cowok Suka Selfie Cenderung Psikopat
Satu riset psikologis dilakukan dengan sampel 800 orang warga Amerika berusia 18 hingga 40 tahun tentang perihal rutinitas menggunggah foto Selfie di media sosial. Terungkap, jika pria yang hobi Selfie memiliki kecenderungan untuk menjadi psikopat.Para peneliti dengan terkejut melihat tingkah laku seperti mengedit foto yang akan diunggah hingga banyak menggunakan tanda-tanda yang berkenaan dengan “dark triad” yang mencakup narsisme, machiavellianisma, serta psikopat.Jumlah foto Selfie yang diunggah juga memiliki korelasi atau hubungan dengan narsisme. Yang lebih mengagetkan, rutinitas ini memiliki kecenderungan psikopat yang selalu didefinisikan sebagai karakter kurangnya empati serta impulsif.Perasaan untuk lebih menarik daripada orang lain“Psikopat ditandai dengan sikap impulsif. Mereka bakal mengambil foto Sefie serta selekasnya mengunggahnya ke media sosial. Mereka mengeditnya. Mereka mau melihat diri sendiri,” jelas Jesse Fox, asisten profesor komunikasi di Ohio State University.Mengedit foto diri sendiri sebelum diunggah sangat berkaitan dengan objektivitas diri. Sebab, ini bisa mengakibatkan citra badan yang jelek serta kekhawatiran atas tampilan. Studi ini menghubungkan objektivitas diri serta narsisme yang terkait dengan kesobongan diri.Riset ini mengaitkan narsisme dengan cacat “psikologis” yakni sebuah perasaan untuk lebih menarik daripada orang lain.Penelitian itu dilakukan universitas Ohio, dan setidaknya ada 800 laki-laki yang dipelajari untuk mengetahui seperti apa kepribadian para kaum Adam yang suka foto diri."Temuan paling menarik dari penelitian ini adalah, mereka (laki-laki-red) yang terbukti suka selfie memiliki kepribadian anti sosial, psikopat, dan rentan terhadap objektivitas dire," kata Jesse Fox, pemimpin riset tersebut sekaligus asisten profesor komunikasi di Universitas Ohio.Namun Fox menegaskan, tak semua laki-laki yang suka selfie adalah psikopat, melainkan hanya mereka yang terlalu sering dan menghabiskan banyak waktu untuk mengedit foto selfie. Seperti dikutip CNN Indonesia dari situs resmi Universitas Ohio, Senin (12/1)Lalu bagaimana dengan wanita? Fox menilai hasilnya kurang lebih sama. Mereka yang terlalu sering selfie dianggap punya sedikit gangguan terhadap kejiwaan. Tapi tak semua orang setuju dengan pendapat ini.Roslina Verauli, psikolog anak, remaja, dan keluarga berpendapat bahwa terlalu dini jika selfie dianggap sebagai gangguan kejiwaan. "Pada dasarnya semua orang yang sehat mampu narsis," kata perempuan yang akrab disapa Vera itu kepada CNN Indonesia. "Pendekatan teori psikoanalasis Sigmund Freud menyebutkan bahwa manusia sehat harus mampu menghargai dirinya sendiri,” tutur Vera. Selfie yang sudah masuk pada tahap gangguan, menurut Vera, manakala perilaku tersebut telah mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari. “Pendidikan terganggu, pekerjaan terganggu, setiap kehidupan akan terganggu. Dia tidak lagi nafsu makan, hanya nafsu memfoto dirinya. ” ucap Vera. Namun, dalam ilmu psikologi pun ada takaran untuk terjadinya gangguan kejiwaan. Dengan kata lain, tidak bisa disebut sembarangan. Takaran tersebut melewati batas normal sampai mengganggu fungsi sehari-hari dan membuat orang tersebut mengalami distres.

B. Dampak Positif Dan Negatif Selfie
Perilaku narsisme di media sosial itu kini telah berlaku universal. Mulai dari masyarakat biasa, kalangan elite seperti presiden, pejabat, dan selebriti sudah ketularan perilaku ini. Survei dari Pew Internet & American Life Project menyatakan, 54 persen pengguna internet punya kebiasaan mengunggah potret dirinya ke dalam Facebook, Twitter, atau jejaring sosial lainnya.
Menurut pendapat beberapa ahli, selfie ternyata memiliki dampak negatif dan positif. Penelitian di Inggris menyatakan, membagi terlalu banyak foto ke jejaring sosial termasuk foto selfie, berpotensi memperburuk hubungan atau membuat pengunggah foto kurang disukai.
"Peneliti kami menemukan, seseorang yang secara berkala mem-posting foto miliknya di media sosial berisiko membahayakan hubungannya di kehidupan nyata," kata pimpinan riset Dr David Houghton. Hal ini menurut Houghton dikarenakan tidak semua orang berhubungan baik dengan orang yang mem-posting foto personalnya.
Beberapa ahli menyatakan, mem-posting foto di jejaring sosial, termasuk fotoselfie, bisa memengaruhi karakter dan tingkah laku orang dewasa. Misalnya untuk narsis, yang ditemukan pada beberapa selfie, obyek dalam keadaan bersenang-senang. Meski begitu, peneliti menganggap selfie bisa menimbulkan kesan kesendirian yang amat dalam pada obyek foto.
Bagaimanapun, sejumlah psikolog berpendapat, selfie tak sepenuhnya hanya menguntungkan diri sendiri. Psikolog Peggy Drexler menganggap, selfie bisa menguntungkan banyak orang bila digunakan dengan tepat. Misalnya foto seusai menjalankan kebiasaan hidup sehat dibanding sebelumnya.
Dengan kata lain, orang yang kerap selfie bisa berperan sebagai penyebar pesan positif dan artistik ke populasi yang lebih luas, seperti halnya seorang fotografer. Dengan hal itu pula, selfie dapat dibedakan dari cara pria dan wanita mengambil foto.
Menurut Rutledge, bila dilakukan dengan benar, selfie bisa menjadi cara mengeksplorasi kepercayaan diri. "Saya percaya selfie bisa memberi dukungan pada orang dengan cara berbeda. Pada wanita misalnya, ketika dia merasa terpuruk, selfie membantu mereka melihat keadaan tersebut sebagai sesuatu yang normal, sama halnya pada pria," ujarnya.
Secara umum Rutledge mengatakan, selfie intinya adalah menciptakan keseimbangan dan membuka pikiran kita untuk mengerti. Menurut Rutledge, ada sisi menguntungkan yang diperoleh bila melakukan selfie dengan benar. Bila merasa lebih baik dengan selfie, tentu hal ini baik untuk memperbaiki kondisi psikologis seseorang.

Sumber :

Mystery Of Atlantis

A. Fakta Keberadaan Benua Atlantis Yang Hilang


Hasil gambar untuk Atlantis
Nama Atlantis sampai sekarang ini selalu menjadi Misteri sampai dengan kontroversi keberadaannya. Ada yang mengklaim bahwa Atlantis itu adalah sebuah benua dengan peradaban yang hebat pada masanya, ada juga yang bilang bahwa Atlantis itu adalah Indonesia.
Cerita mengenai keberadaan Atlantis ditemui dari cerita Plato dalam bukunya yang berjudul Tiameus dan Critias. Dalam buku itu Plato menceritakan ada sebuah peradaban yang hilang pada 9500 tahun sebelum masa hidup plato yang berarti 12000 lalu dari sekarang. Dan benua itu lenyap akibat gempa dan banjir dalam waktu sehari.Adakah benar benua hilang dalam 1 hari? Percaya tidak percaya, Benua Atlantis itu adalah tidak ada alias fiktif. Mengapa demikian?Keberadaan "Benua" AtlantisHingga awal abad 20 memang atlantis dipercaya pernah eksis di dunia ini, tetapi hingga munculnya teori lengseran benua atau pergeseran benua yang muncul pada tahun 1915 yang dicetuskan oleh Alfred Wegener yang menyatakan bahwa seluruh benua bergeser 5-10cm pertahun dan teori ini didukung oleh para ahli seismologi pada tahun 1960 dan hingga saat ini menjadi ilmu pengetahuan yang diyakini kebenarannya.Hasil gambar untuk AtlantisDalam teori ini terbukti kalau amerika dan eropa terpisah secara perlahan selama 100juta tahun. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada ruang untuk benua atlantis yang di percaya berada di samudra atlantis.Yang kedua adalah tidak adanya artifak, catatan sejarah, bekas bekas daratan dan lokasi pastinya, semuanya hanya ada pada gambaran plato saja. Dari beribu ribu diary pelaut, catatan pelayaran, hasil pencitraan sonar, hasil penelitian geologi, biologi, oseanografi, linguistik, arkeologi, penyelaman laut dalam, kapal selam tanpa awak dan gambaran satelit TIDAK ADA BUKTI PASTI keberadaan Atlantis yang di gembar gemborkan sebagai benua yang hilang. Sains tidak dapat menerima sesuatu tanpa bukti ilmiah yang kuat.Di dukung juga oleh teori lempeng tektonik yang berhasil memetakan seluruh lempeng tektonik di planet ini dan tidak ada massa benua yang tersembunyi antara amerika dan eropa.Sistem pencitraan satelit telah memetakan semua lantai samudera. Sistem scanner multipita ini telah memindah habis samudra atlantik dan hasilnya nihil. Dikedalaman 1500m hingga 2500m yaitu dasar samudera atlantik tidak ada bukti geseran massa dan bentuk kerak bumi dalam 15 ribu tahun terakhir.Jadi tidak mungkin ada sebuah massa raksasa yang tenggelam lebih dari 1500 m tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Disinilah dengan bukti yang ada maka dapat dikatakan keberadaan "benua" atlantis yang banyak dipercaya orang itu tidak ada.Atlantis Sebagai PulauSebuah sudut pandang baru dan penelitian yang cermat setidaknya memberi petunjuk petunjuk baru keberadaan atlantis yang dimaksud oleh Solon.Mari kita lihat luas dari atlantis yang dikatakan oleh plato, disana dijelaskan bahwa "terbentang dalam satu arah tiga ribu stadia (panjang = 600km), tetapi ditengah sekitar dua ribu stadia (lebar = 400km) dari ukuran inipun sebenarnya telah jelas bahwa Atlantis adalah sebuah pulau, bukan benua. Luas atlantis hanyalah 1/32 benua australia, benua terkecil di dunia.Jadi tentu saja ini tidak menjelaskan perkataan plato yang berdasar catatan solon yang mengungkapkan bahwa luas atlantis adalah seluas gabungan libya dan asia kecil. Disinilah salah satu inkonsistensi deskripsi plato. Lalu kemungkinan kebenaran catatan solon yang "Atlantis lebih besar dari libya dan asia kecil" sebenarnya adalah "Atlantis berada diantara libya dan asia kecil" dimana dalam penulisan yunani 2 kata ini hanya berbeda 1 huruf.Dan untuk penjelasan bahwa atlantis tenggelam antara 8000 - 9000 tahun sebelum plato tentu saja di luar penelitian yang sudah ada dimana beberapa cara beternak dan bercocok tanam dalam peradaban manusia baru ditemukan pada 6000 - 7000 tahun yang lalu.Jadi yang paling masuk akal adalah Atlantis tenggelam 800 - 900 tahun sebelum Solon mengunjungi mesir, yaitu pada 1500SMJohn V. Luce dalam bukunya Lost Atlantis: New light on an old legend berpendapat bahwa cerita plato mengenai atlantis sebenarnya cerita yang berdasar pada sudut pandang orang mesir. Ini berdasarkan fakta bahwa penyair athena, Solon pada abad ke-6SM saat berkunjung ke mesir bertemu dengan pendeta dari Sais yang menerjemahkan sejarah kuno tentang athena dengan daratan yang ditengarai sebagai atlantis.Dicatat pada Papiri di heroglif mesir. Atlantis sendiri sebenarnya merujuk pada Egyptian Keiftu atau yang biasa disebut peradaban besar Minoan Crete, Keiftu sendiri tercatat pada teks teks mesir kuno sejak 3000SM hingga 1500SM.Keiftu dalam bahasa mesir berarti "Pilar" dan nama ini sama dengan bahasa akkadia Kap-Ta-Ra yang berarti daratan diatas laut yang juga sama dengan yang disebut Caphtor dalam ibrani. Dalam teks mesir diterangkan bahwa keiftu adalah "isle of the great green" atau pulau ditengah hamparan hijau yang besar. Dan great green itu sendiri adalah sebutan untuk laut mediterania atau laut tengah dan pulau yang pernah ada dilaut tengah itu adalah Crete.Ini terlihat sepertinya keiftu adalah sebuah tempat yang disebut pilar di ujung dunia yang menopang langit yang berada di minoan crete dan plato menyamakannya sebagai atlantis, diilhami dari Atlas, seorang dewa mitologi yunani yang menopang langit.Lantas apakah benar ada bencana yang menenggelamkan Atlantis pada waktu itu?Sekitar abad 17 - 16 SM ada sebuah aktifitas vulkanik yang sangat besar, dari hasil tes karbon 14 yang terakhir dilaksanakan menunjukkan umur 1620SM, erupsi ini mengakibatkan setengah dari pulau thera setengah bagiannya amblas kedalam laut dan juga menyebabkan adanya gempa yang memicu tsunami yang dahsyat hingga menyebabkan pulau crete hancur dan tenggelam dalam peristiwa itu.Untuk bukti-buktinya silahkan lihat dibawah ini :Kesamaan antara Crete dengan Atlantisa. Atlantis berada dijalur menuju pulau pulau, ini sama dengan crete yang menjadi jalur antara cyclades dan yunani.b. Pusat pemerintahan atlantis berada di sebuah bukit dengan jarak 50 stadia dari pinggir pantai. Ini sesuai dengan deskripsi knossos yang merupakan pusat pemerintahan crete.c. deskripsi dari daratan atlantis cocok sekali dengan pantai bagian selatan crete.d. Konstruksi konstruksi bangunan atlantis banyak kesamaan dengan knossos.


B. Benua Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia




Gambaran tentang Benua Atlantis sepenuhnya bersumber dari Catatan Plato (427 – 347 SM) dalam dua karyanya, yaitu Timaeus dan Critias. dalam bukunya yang diberi judul Timaeus, Plato bercerita sangat menarik tentang Atlantis, Berikut ini kutipannya:
“ Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.”




Terjemahan Latin Timaeus, dibuat pada abad pertengahan.

Peta Atlantis menurut Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya Atlantis, The Lost Continent Finally Found terletak di Indonesia.

Plato menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.
Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos, seorang atlantolog, geolog, dan fisikawan nuklir asal Brazil, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia mempublikasikan hasil penelitiannya dalam sebuah buku : Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.
Konteks Indonesia
Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.
Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru / Sumeru / Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.
Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower) ,Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.
Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.
Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.
Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk / posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”
Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni :
1. Bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia.
2. Jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.

Pengertian dan Proses Fotosintesis

Assalamu'alaikum.. Selamat datang di blog saya :) Baiklah kali ini saya akan memposting tentang, pengertian, jenis-jenis dan proses fotosintesis. Silahkan simak baik-baik uraian dibawah ini


Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis = proses pembuatan/pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida dan air. Makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis adalah tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri. Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis
Fungsi Foto sintesis

Fungsi Fotosintesis sebagai berikut:
  1. Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini menjadi makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya (sinar matahari) menjadi energi kimia (zat makanan) selalu menjadi mata rantai makanan.
  2. Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar CO2 (karbon dioksida) di udara karena CO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain zat makanan adalah O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.
  3. Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-sisa tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini.

Proses Fotosintesis

      Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula danoksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa:

Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas.klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
Fotosintesis pada alga dan bakteri

Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi.Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organisme lain.
Proses Fotosintesis. [Sumber Referensi : Wikipedia dan Tertpopulerdotnet]

Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk membuat makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya matahari. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah menjadi makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen sebagai hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Proses atau Reaksi fotosintesis ada dua
1. Reaksi terang
Berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana adalah struktur bentukan membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Reaksi terang di sebut juga fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.
Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang.
Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang.
Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxylase.
produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan energi.

Untuk lebih lanjutnya kalian dapat melihat di link berikut :
http://biologirendy.blogspot.com/2012/07/pengertian-dan-proses-fotosintesis_31.html#ixzz3W2SQECSX
http://www.irwantoshut.net/fotosintesis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis


Terima kasih telah mengunjungi blog saya, mohon kritik dan saran nya ya :)
Semoga bermanfaat. Wasalamualaikum wr.wb :)